Lagi Cerita: Dewasa



Hi guys, I'm back, with a new style, a new me.

It's been a long time since I posted my last article, I've just checked it and that's September 27, 2016. I don't know why but I feel like there is something pushing me to go back here.

So today, as the opening, ganti ke bahasa aja deh, ribet.

Jadi, gue mau cerita aja soal kata dewasa a.k.a mature.

Yesterday was one of my biggest day, I mean, a day to be remembered. I got a message from someone special (but now it's no longer that much). Had a convo with me and it's about dewasa, hmm actually it was not the main topic, but that's the frequent word I've read yesterday from the chat. And here, I just wanna share my opinion about that word and let's balik lagi ke indo.

Menurut kalian dewasa itu apa sih?

Kalo kata wikipedia sih:

"Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita. ... Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter dewasa."

Oke, dari sini kita bisa dapetin dua hal mengenai dewasa, satu: secara fisik, dua: secara karakter. Gue engga tertarik buat bahas secara fisik, so, mari kita bahas mengenai karakter.

Doni Koesoema, seorang analis education policy, pernah bilang:

"Karakter merupakan ciri, gaya, sifat, atau pun katakeristik diri seseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya."

Do you agree with him guys?

I do.

Memang engga bisa dipungkiri kalo lingkungan sangat berpengaruh, berdasarkan riset dari Robert F. Krueger, setidaknya 50% dari karakter seseorang dipengaruhi sama faktor lingkungan sekitar. Ya sebenernya kita sendiri udah tau dan udah jadi stigma di masyarakat kalo seseorang tinggal di lingkungan yang kurang baik, maka si seseorang tersebut bisa jadi badung juga. But, ini cuman pandangan masyarakat secara umum aja, kita ga boleh men-generalisir pandangan kaya gitu ya gaes ya, bahaya.

Dari tadi udah nyebutin pemikiran orang lain soal dewasa secara karakter, sekarang gantian.

Gue, mantan penulis cerpen galau, mengartikan seseorang yang dewasa:

Satu, ketika dia bisa berhenti menyalahkan orang lain or keadaan yang saat ini sedang dijalani karena kehendaknya sendiri. Tiap orang pasti pernah mengalami kondisi benar dan salah ketika mengambil keputusan, dan di sinilah yang membedakan antara orang dewasa dengan seseorang yang nasih childish.

Jika salah langkah, orang dewasa akan cenderung berpikir dan mencari solusi untuk permasalahannya, bisa dipikirkan dari awal kejadian, kenapa bisa terjadi hal tersebut, lalu proses selama hal tersebut terjadi, dan kenapa hasilnya bisa seperti ini.

Orang dewasa juga akan nyoba untuk ngambil insight/pelajaran minimal 1% dari apa yang dialaminya, karena gue yakin sama teori yang bilang: Ambil aja hikmahnya.

Sama satu lagi, menyesal, merasa bersalah, itu engga ada faedahnya kalo engga dibarengi sama evaluasi diri. Sama halnya kaya kita masak ayam goreng tapi gosong, udah laper banget eh gosong, sebagai manusia biasa otomatis bakal muncul perasaan: kesel, ngerasa salah, mungkin jadi males juga. Terus kalo udah males, pasrah aja gitu? yang ada malah jadi kelaperan, ngomel sana sini, aktivitas lain keganggu. Intinya, evaluasi diri harus selalu ada di setiap kesalahan yang terjadi, evaluasi lalu jadi solusi, udah gitu aja.

Dua, bisa menghargai usaha orang lain juga sangat sangat penting walaupun cuma sekedar basa-basi pas dikasih makanan, ngasih segelas freemilt sehabis dibantuin, ataupun ngebales senyum padahal kita ga sreg sama orangnya. Kita engga tau kan ya kondisi orang lain itu kaya gimana, bisa aja yang keliatan bahagia eh ternyata sampe di rumah dia menyendiri, kesepian, dan setiap abis berbuat kebaikan kalo menurut gue kaya ada rasa kepuasan batin.

Terus juga ada hal lain yang gue yakini, selama bisa berbuat baik dan ngasih manfaat, kenapa harus gengsi?

Kalo kalian setuju ga sama keyakinan gue ini?

. . . .

Yah mungkin gitu aja kali ya, gue kasih kesimpulan dikit biar lebih jelas apa yang disampein di atas tadi. Mungkin pake kata kunci ya, buat yang kesatu: bijak/turunin ego, dan yang kedua: hargai orang lain. Just it, the things that I wanna share with you guys, honestly I feel better right now (don't ask me why).

If you have something to be discussed, hit the comment section and write your thought!

Cheers.

Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
Anonim
admin
13 Maret 2022 pukul 17.38 ×

Lagi Cerita: Dewasa ~ Hi, Welcome! >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Lagi Cerita: Dewasa ~ Hi, Welcome! >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Lagi Cerita: Dewasa ~ Hi, Welcome! >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK

Congrats bro Anonim you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Thanks for your comment